HAL - HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MERUQYAH - JRA KYAI MOJO \

Latest

Rabu, 24 April 2019

HAL - HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MERUQYAH


Alhamdulilah, semakin lama Ruqyah semakin dikenal. Masyarakat semakin kenal dan tidak ragu berobat dengan Ruqyah. JRA (Jam’iyyah Ruqyah Aswaja) sebagai benteng terdepan mengenalkan dan mempraktekkan Ruqyah Aswaja, khususnya di kalangan warga nahdliyin semakin dikenal dan diminati.
Menjelaskan tentang Ruqyah kepada Marqy/Marqiyah itu sangat penting. Apa itu Ruqyah? Bagaimana Proses Ruqyah? Apa yang terjadi setelah Ruqyah? Bagaimana seharusnya kita menyikapi Ruqyah? Dan hal ihwal lain tentang Ruqyah. Menjelaskan hal ini sangat penting, walaupun dalam waktu yang singkat. Misalkan pada saat permintaan Ruqyah pribadi, tetap jelaskan tentang Ruqyah tersebut. Juga, apabila Marqy/Marqiyah sudah pernah mengikuti Ruqyah, maka kita tetap memberikan penjelasan tentang Ruqyah.
Dalam Proses Ruqyah sebagaimana yang diajarkan oleh Guru Kita, Gus Amak, minimal penjelasan kepada Marqy/Marqiyah sebagai berikut:
  1. Niat untuk berobat dengan perantara Al-Qur’an, kesembuhan kita pasrahkan kepada Allah SWT
  2. Yakin bahwa Al-Qur’an sebagai Syifa’
  3. Ikhlaskan, maafkan semua orang yang pernah berbuat jelek/dzolim pada kita, bertaubat kepada Allah SWT, niatkan minta maaf kepada orang-orang yang mungkin pernah kita dzolimi. Ikhlaskan, seluruh reaksi yang muncul.

  • Selain 3 poin tersebut, perlu dijelaskan juga bahwa kita harus husnudzon billah (berbaik sangka kepada Allah SWT). Allah SWT sangat mudah menyembuhkan penyakit baik dengan reaksi maupun tanpa reaksi.

  • Hal yang perlu dijelaskan juga adalah konsep sakit, penyakit, dan hal ihwalnya. Tentu, sakit yang diderita seseorang adalah merupakan Qodho dan Qodar Allah SWT. Maka, meratapi sakit adalah tindakan yang menolak Qodho dan Qodar Allah SWT. Sejalan dengan hal tersebut, menerima atas sakit yang diderita merupakan tindakan beriman atas Qodho dan Qodar Allah SWT. Sakit merupakan ujian bagi yang menderita, insyaAllah jika bersabar akan mendapatkan pahala dan melebur dosa. Sakit juga merupakan ujian bagi keluarganya, yang menunggu dan merawatnya, insyaAllah jika bersabar akan mendapatkan pahala dan melebur dosa. Sabar atas ujian yang diberikan, insyaAllah akan lulus dan ditingkatkan derajatnya di sisi Allah SWT. Kita wajib ikhtiar mengobati, tetap yang memberikan kesembuhan adalah Allah SWT.
    Begitu pentingnya penjelasan tentang Ruqyah dan Hal Ihwalnya, maka tentunya bagi Roqy (Peruqyah) harus paham dan sabar menjelaskan kepada Marqy dan Marqiyah. Tidak menjelaskan atau keliru menjelaskan kepada Marqy/Marqiyah, maka akan dapat mengaburkan pemahaman mereka tentang Ruqyah. Poin penting yang perlu ditekankan adalah:
    1. Ruqyah adalah wasilah (perantara) berobat dengan Al-Qur’an
    2. Roqy (Peruqyah) adalah manusia biasa yang telah bersanad pada Guru, diajari Ruqyah oleh Guru. Roqy bukan orang sakti dan semacamnya
    3. Kewajiban kita adalah ikhtiar mengobati. Kesembuhan adalah mutlak milik Allah SWT, maka kita memohon kepada Allah SWT untuk menyembuhkan penyakit baik medis maupun non medis.
    Hal hal tersebut perlu dijelaskan sebelum Proses Ruqyah dilaksanakan. Karena kekurangan/kesalahan dalam penjelasan, maka akan membuat Marqy/Marqiyah akan tidak percaya kepada Ruqyah. Lebih lebih, mereka tidak percaya kepada Al-Qur’an jika hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan.
    Demikian hasil tajribiyah kami pribadi, sangat kami harapkan saran masukan dan tambahan untuk melengkapi isi daripada judul tersebut. Tentunya, agar tulisan ini lebih bermanfaat dan dapat dinikmati serta digunakan sebagai sharing pengalaman.
    iyyaKa na’budu wa iyyaKa nasta’in, ihidinas shirotol mustaqim. ‘afwu minkum, semoga bermanfaat, Terimakasih.
    Salam Persodaraan,
    di tulis oleh Kang Akhlis, Praktisi JRA LKP Situbondo

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar